Wisata di Kota Djogjakarta - Candi Borobudur
Di posting-an sebelumnya sudah
ada tempat wisata Pantai Parang Tritis, Jogjakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
Selanjutnya ada Candi Borobudur. Ini dia ………
2. Candi Borobudur
Borobudur
merupakan salah satu keajaiban dunia yang patut dilestarikan. Borobudur merupakan candi terbesar
di Indonesia. Candi Borobudur
yang terletak di Magelang,
Jawa Tengah, selain menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, juga menjadi
pusat ibadah bagi penganut Buddha di Indonesia khususnya pada setiap perayaan Waisak. Hal ini sesuai dengan arti
namanya yaitu "biara di perbukitan". Saat ini Borobudur ditetapkan
sebagai salah satu Warisan Dunia
UNESCO. Sejarah Candi Borobudur
Borobudur dibangun
sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para
penganut agama Buddha Mahayana
pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra.
Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi
Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti
Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai
sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu
Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang
berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
Kata
Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir
Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi
nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis
yang lebih tua yang memberi nama
Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan
candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada
tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat
meditasi penganut Buddha.
Arti
nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata
"bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau
tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta.
Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu
digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.
Candi
ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung
berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain
itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama
berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam
masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.
Pada
tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles
mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro
daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles
segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk
menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak
belukar.
Cornelius
dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak
belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan
bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada
Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles
mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan
mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil
digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.
Setelah
Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO
untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan
resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan
bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada
tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Sejak
tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO.
Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah,
sekitar 40 km dari Yogyakarta. Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri
dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar
dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa
stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa
terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu
sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan
menjadi Buddha di nirwana.
Kesempurnaan
ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur
bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara
berpikir manusia.
Di
keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti
sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan
berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu
menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan
terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses
terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan
pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan
pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.
Bangunan
raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian
total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat.
Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian dasar Candi
Borobudur berukuran sekitar 118 m pada setiap sisi. Batu-batu yang digunakan
kira-kira sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari sungai
di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan disambung
dengan pola seperti
Sedangkan
relief mulai dibuat setelah batu-batuan tersebut selesai ditumpuk dan
disambung. Relief terdapat pada dinding candi. Candi Borobudur memiliki 2670
relief yang berbeda. Relief ini dibaca searah putaran jarum jam. Relief ini
menggambarkan suatu cerita yang cara membacanya dimulai dan diakhiri pada pintu
gerbang di sebelah timur. Hal ini menunjukkan bahwa pintu gerbang utama Candi Borobudur
menghadap timur seperti umumnya candi Buddha lainnya.
Saat
ini, Borobudur telah menjadi obyek wisata yang menarik
banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Selain itu, Candi Borobudur
telah menjadi tempat suci bagi penganut Buddha di Indonesia dan menjadi pusat
perayaan tahunan paling penting penganut Buddha yaitu Waisak.
Borobudur
menjadi salah satu bukti kehebatan dan kecerdasan manusia yang pernah dibuat di
Indonesia. Borobudur menjadi obyek wisata dan budaya utama di Indonesia selain
Bali dan Jakarta. Setelah mengunjungi Borobudur,
Anda bisa juga mengunjungi desa di sekitarnya seperti Karanganyar yang memiliki
beberapa obyek wisata menarik.
Yang
ke-tiga yaitu, Alun – alun Lor, Malioboro serta Pusat oleh-oleh Bakpia Pathok …
Hmmm……
Udah
pada tau belum … ? informasinya ada di posting-an selanjutnya … J
Lihat
yuk …. ^__^
0 Response to "Wisata di Kota Djogjakarta - Candi Borobudur"
Posting Komentar