Air Mata Pohon Mangga
Pada bulan Maret minggu ke-2, saat aku terbangun dari tidur dan bersiap untuk berangkat sekolah. Aku melihat seseorang duduk termenung dibawah pohon mangga. Dia terlihat sedih setiap kali aku melihatnya. Aku bertanya padanya, tetapi ia tidak menjawab. Pada hari itu aku tidak melihatnya lagi. Kemudian 1 minggu setelah hari itu, akhirnya aku bertemu dengannya ditempat yang sama.
Saat cuaca sedang buruk, ia tetap duduk dan tidak beranjak dari pohon mangga itu. Aku mencoba untuk mendekatinya dan bertanya sekali lagi.
"Apa yang sedang kamu lakukan?". tanyaku.
"Aku sedang menunggu ayahku." jawabnya.
Lalu tiba-tiba ia berlari dan menghilang dalam hujan, akan tetapi saat itu aku melihat ada tetesan air mata yang jatuh di pipiku. Setelah malam itu aku tidak melihatnya. Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk mencarinya. Sudah sekitar 11 hari aku mencarinya, dan pada akhirnya berhasil menemukan tempat tinggal gadis itu. Dengan mengumpulkan keberanian, aku membunyikan bel rumah. Lalu dari dalam rumah keluar seseorang dan bertanya.
"Kamu siapa?"
"Perkenalkan nama saya Agung, saya mencari seorang gadis yang sering terlihat di pohon mangga," jawabku.
"Kamu temennya Nesia?". Maaf Nesia sudah ..... meninggal.
Saat itu tubuhku terasa lemas dan tidak bertenaga. Lalu aku bertanya
"Kenapa hal ini bisa terjadi?".
Perlahan-lahan orang itu mulai bercerita.
Hari itu cuaca sedang buruk, Nesia pergi ke tempat itu, katanya dia ingin bertemu seseorang untuk mengucapkan selamat tinggal. Tapi naas saat itu juga terjadi kecelakaan yang merenggut nyawanya. Detik itu juga aku menangis dan air mataku tidak berhenti. Dalam hati aku berkata
"Maafkan aku, gara-gara aku kamu meninggal. Maafkan aku Nesia, karena tidak mengingat dirimu. Sahabat kecilku yang ku sayangi. Selamat tinggal."
Aku akan selalu mengenangmu dalam hati dan selamanya pohon ini akan menemanimu disana Nesia.
Tiba=tiba pohon mangga itu bergoyang tertiup angin dan menjatuhkan setetes air. Hatiku berkata kau ada disini Nesia.
Saat cuaca sedang buruk, ia tetap duduk dan tidak beranjak dari pohon mangga itu. Aku mencoba untuk mendekatinya dan bertanya sekali lagi.
"Apa yang sedang kamu lakukan?". tanyaku.
"Aku sedang menunggu ayahku." jawabnya.
Lalu tiba-tiba ia berlari dan menghilang dalam hujan, akan tetapi saat itu aku melihat ada tetesan air mata yang jatuh di pipiku. Setelah malam itu aku tidak melihatnya. Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk mencarinya. Sudah sekitar 11 hari aku mencarinya, dan pada akhirnya berhasil menemukan tempat tinggal gadis itu. Dengan mengumpulkan keberanian, aku membunyikan bel rumah. Lalu dari dalam rumah keluar seseorang dan bertanya.
"Kamu siapa?"
"Perkenalkan nama saya Agung, saya mencari seorang gadis yang sering terlihat di pohon mangga," jawabku.
"Kamu temennya Nesia?". Maaf Nesia sudah ..... meninggal.
Saat itu tubuhku terasa lemas dan tidak bertenaga. Lalu aku bertanya
"Kenapa hal ini bisa terjadi?".
Perlahan-lahan orang itu mulai bercerita.
Hari itu cuaca sedang buruk, Nesia pergi ke tempat itu, katanya dia ingin bertemu seseorang untuk mengucapkan selamat tinggal. Tapi naas saat itu juga terjadi kecelakaan yang merenggut nyawanya. Detik itu juga aku menangis dan air mataku tidak berhenti. Dalam hati aku berkata
"Maafkan aku, gara-gara aku kamu meninggal. Maafkan aku Nesia, karena tidak mengingat dirimu. Sahabat kecilku yang ku sayangi. Selamat tinggal."
Aku akan selalu mengenangmu dalam hati dan selamanya pohon ini akan menemanimu disana Nesia.
Tiba=tiba pohon mangga itu bergoyang tertiup angin dan menjatuhkan setetes air. Hatiku berkata kau ada disini Nesia.
mangharukan. :'(
ini kisah nyata ta? :(
sedih dan tersentuh ketika membacanya..