Kemandirian Seorang Anak

Pada sebuah rumah yang terpencil hiduplah keluarga yang kurang mampu. Setiap hari mereka bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Di keluarga itu Ayah bekerja sendiri untuk mencari nafkah agar keluarga kami bisa tetap bertahan hidup. Di saat aku masih duduk bangku SMP aku sangat ingin membantu Ayah karena aku kasihan melihatnya setiap hari pulang larut malam.  Tapi Ayah tidak pernah membolehkan aku membantunya.
Akhirnya aku diam-diam membantu ayah dengan cara kerja kecil-kecilan, misalnya seperti menjual koran, menjadi kuli angkut. Setelah pulang sekolah aku mulai bekerja, dan biasanya pulang hingga larut malam. Awalnya mereka curiga mengapa aku setiap hari pulang malam. Setiap mereka menanyaiku aku selalu menjawab “aku kerja kelompok, banyak tugas”. Setelah mendengar alasanku Orangtuaku percaya saja. Tapi pada hari esoknya ada tetanggaku yang mengadu pada orangtuaku, akhirnya aku dimarahi tapi akhirnya keluargaku mengerti kenapa aku melakukan seperti ini. Aku gak mau terus-terusan membuat repot kedua orangtuaku. Orangtuaku selalu bilang “asalkan tidak mengganggu jam sekolahku”. Aku sangat senang bisa membantu Orangtuaku. Dan mereka sangat bangga kepadaku. Sampai sekarang aku masih tetap membantu.

Penulis            : Fa U Zi

Read Users' Comments (2)

2 Response to "Kemandirian Seorang Anak"

  1. Anonim, on 1 Desember 2011 pukul 20.01 said:

    siep! itu baru temenqw :D

  2. Anonim, on 27 Januari 2012 pukul 20.43 said:

    wah. bagus. patut ditiru!!!!!

Sexy Pink Heart - Busy